Tangerang–inionline.id–Sejumlah warga perumahan Pondok Makmur di wilayah Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar Kemis mengeluhkan pelayanan PDAM TKR pasalnya sejak beberapa hari air tidak mengalir.
Krisis air bersih dilingkungan padat penduduk sangat mengganggu dan menyulitkan aktivitas warga. Terutama untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Warga yang membutuhkan air terpaksa membeli air dan mengantre panjang.
Ketua RT 04 RW 08 Pondok Makmur, Saipul mengungkapkan bahwa krisis air bersih seperti ini telah berlangsung sejak beberapa hari, yang paling terparah adalah hari ini, Minggu, (16/7/2017).
Tanpa pengumuman dan pemberitahuan, PDAM Tirta Kerta Raharja “menghentikan” aliran airnya ke wilayah tersebut.
“Sudah beberapa hari, yang terparah hari ini. Ironisnya hal ini tanpa ada pengumuman lebih lanjut. Jelas masyarakat menjadi resah, air kan kebutuhan yang paling dasar,” ungkap Sapul.
Menurut Saipul warga yang kesulitan air bersih adalah pelanggan setia PDAM TKR. Di lingkungannya memang sedikit sekali yang memiliki sumur pompa (jet pump) disamping memang tidak disarankan karena tidak ramah lingkungan, kebanyakan warga masih berharap PDAM TKR membenahi layanannya.
“Sumur pompa itu kan tidak ramah lingkungan, ini kalo banyak yang kecewa terhadap layanan PDAM TKR, lalu beramai-ramai masing-masing warga membuat sumur pompa, kan repot,” ujarnya.
Sementara itu salah satu warga yang sedang mengantre menunggu giliran embernya terisi nampak kesal terhadap pelayanan PDAM TKR.
“Payah mas, Gak sepadan dengan kampanye layanan PDAM TKR di media massa, ini buktinya, Call Centernya saja tidak aktif,” ungkap Ahmad, bapak dua orang anak ini.
Dirinya menyayangkan tidak updatenya dan respon cepat dari Pelayanan PDAM TKR. “Seharusnya segera diantisipasi dengan distribusi air melalui unit mobil-mobil tangki air, nanti kalo pada kecewa lalu mengajukan Class Action bagaimana?,” ujarnya. (Mdr)