Tangerang—inionline.id Mahasiswa baru Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang diminta untuk melek teknologi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman dalam mening katkan kompetensi dan pengetahuannya.
Ketua Yayasan Unis Tangerang Hudaya Latuconsina menegaskan hal tersebut di hadapan ribuan mahasiswa yang mengikuti pengukuhan mahasiswa baru, Sabtu (1/9) lalu. ”Kalau tidak mempersiapkan diri dan beradaptasi antara ketinggalan atau digilas orang.Jadi kata kuncinya mematangkan diri untuk menyongsong itu dengan sikap yang kritis, kolaboratif dan kreatif,” katanya.
Menurutnya, kesadaran untuk maju harus diikuti dengan sikap kritis dan kolaboratif dalam adaptasi dengan perkembangan teknologi.
Kata dia, hal itu menjadi penting sekali agar bagaimana dosen harus mempersiapkan diri. Dosen yang ketinggalan atau dosen yang lebih gaptek dari mahasiswanya bukan cerita baru. ”Ini sudah tidak boleh terjadi, maka dari itu kami sebagai penyelenggara membuka pintu untuk tunjukkan kemajuan,” ujarnya.
Hudaya menambahkan, Unis telah menunjang dengan fasilitas yang tersedia memberikan ruang dalam adaptasi perkembangan zaman. Selain itu, teknologi dan informasi juga mudah diakses melalui gadget.
”Pertanyaannya dia respons dan sadar sedang proses perubahan atau tidak. Dua kata kunci menyelesaikan perubahan, yakni kita adaptasi dalam perubahanatau menjadi leader perubahan. Pertanyaan ini kan sulit buat kita kalau belum menjadi leader. Jadilah terus pihak yang beradaptasi jangan merasa malu dengan proses adaptasi karena itu bagian penting menunjukkan kami tidak ketinggalan,” ujarnya.
Hudaya menyebutkan, animo masyarakat kepada Unis terbilang masih tinggi, Hal ini dibuktikan dengan pesatnya jumlah mahasiswa yang mendaftar di kampus swasta tertua di Banten ini. ”Dari data yang mendaftar ada 1.800 mahasiswa, namun kami hanya terima 1.500 disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja sama Unis Suhaya mengatakan, kegiatan pengukuhan mahasiswa baru dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) diikuti hampir 1.500 peserta dari berbagai fakultas.
Tujuannya guna menyosialisasikan kegiatan mahasiswa yang ada di kampus, di antaranya pengenalan akademik wawasan kebangsaan dan materi lainnya yang berkaitan dengan kehidupan kampus. ”Kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa baru karena menjadi prasyarat dalam mengikuti sidang skripsi selain juga telah mengikuti kuliah kerja kemasyarakatan,” ungkapnya.
Usai mengikuti materi mahasiwa baru akan diserahkan kepada fakultas masing-masing untuk mengikuti inagurasi. Selain itu kegiatan akan diisi dengan penggalangan dana untuk korban gempadi Lombok dan penanaman pohon.”Intinya tidak ada perpeloncoan. Ini lebih kepada memberikan pendidikan praktis yang bermanfaat untuk mahasiswa dalam mengetahui kehidupan kampus,” katanya. (mg-08/dai/sub/red)