Inionline.id–Pasar perumahan di wilayah Banten pada kuartal IV-2017 menunjukkan peningkatan yang signifikan, setelah sempat terjun bebas di kuartal III-2017.
Hal ini menjadi indikator siklus pasar perumahan selama semester I yang terus memperlihatkan tren positif. Demikian hasil riset yang dilakukan Indonesia Property Watch (IPW) baru-baru ini.
Riset tersebut juga memperlihatkan, nilai penjualan perumahan wilayah Banten mengalami peningkatan tajam, yakni sebesar 79,0% dengan total nilai penjualan Rp530.247.973.428 berdasarkan 68,7% sampel proyek perumahan yang dijadikan benchmark.
“Pertumbuhan tinggi juga diperlihatkan berdasarkan jumlah unit terjual yang naik lebih tinggi lagi, yaitu 124,6%,” tutur Ali Tranghanda, CEO IPW.
Dominasi Segmen Kecil dan Menengah
Meskipun terjadi penurunan nilai penjualan rumah di wilayah Cilegon sebesar 16,5%, namun kenaikan nilai penjualan rumah secara signifikan terjadi di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya meningkat 101,2%.
“Peningkatan penjualan juga terjadi di sebagian besar perumahan di wilayah Serang yang memberikan kenaikan penjualan 9,6% di wilayah ini,” imbuh Ali.
Peningkatan ini, jelasnya, didominasi oleh segmen tipe kecil dan menengah, masing-masing bertumbuh sebesar 159,9% dan 139,8%. Sedangkan nilai penjualan rumah di tipe besar mengalami penurunan 45,1% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Pergerakan pasar perumahan di wilayah Banten memberikan kecenderungan pergeseran ke pasar perumahan di segmen harga Rp150 juta – Rp500 jutaan yang mendominasi penjualan rumah sebesar 58,7%, diikuti segmentasi harga di bawah Rp150 jutaan (22,0%), dan segmen harga Rp500 juta – Rp1 miliaran (16,7%). Sementara sisanya merupakan pasar perumahan di atas Rp1 miliar.
Kawasan-kawasan Prospektif
Optimisme pun terlihat dari para pengembang yang telah mulai kembali aktif memasarkan proyeknya serta meluncurkan cluster-cluster barunya. Tercatat peningkatan penjualan cukup tinggi yang terjadi di perumahan Cita Maja yang secara agresif mengembangkan proyeknya. Proyek ini menjadi salah satu benchmark penting pertumbuhan wilayah Maja selain Citra Raya di Cikupa.
Sementara itu, arah perkembangan pasar perumahan di Kabupaten Tangerang lainnya mulai bergerak ke arah Mauk, Rajeg, dan Sepatan yang memerlihatkan peningkatan permintaan rumah tipe menengah sampai bawah. Sedangkan untuk segmen besar, BSD City masih menjadi market leader.
Beberapa rencana proyek infrastruktur seperti jalan tol Serang-Panimbang, tol Serpong-Balaraja, tol Kunciran-Serpong, dan tol Serpong-Cinere harusnya dapat menjadi referensi para pelaku pasar dalam membaca arah pergerakan pasar di wilayah tersebut. Belum lagi adanya rencana mass rapid transit (MRT) Serpong-Tangerang – Rawa Buntu yang dilanjutkan sampai ke Bandara. (red)